Pelaksanaan salat Idul Fitri tahun 2021 masih berada di tengah pandemi Covid 19. Karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan Fatwa MUI Nomor 24 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah di Bulan Ramadan dan Syawal 1442 H. Dalam fatwa tersebut panduan pelaksanaan Salat Idul Fitri merujuk pada Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idul Fitri Saat Pandemi Covid 19.
A. Membaca takbir sebanyak sembilan kali B. Memuji Allah dengan sekurang kurangnya membaca الحمد لله C. Membaca shalawat nabi Saw antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد
D. Berwasiat tentang takwa. E. Membaca ayat Al Qur’an A. Membaca takbir sebanyak tujuh kali
B. Memuji Allah dengan sekurang kurangnya membaca الحمد لله C. Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد D. Berwasiat tentang takwa.
E. Mendoakan kaum muslimin A. Jumlah jamaah yang shalat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum. B. Kaifiat shalatnya mengikuti ketentuan Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah di atas.
C. Usai shalat Id, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti ketentuan yang ada. D. Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka shalat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah. A. Berniat niat shalat Idul Fitri secara sendiri.
B. Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr). C. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah di atas. D. Tidak ada khutbah.
Punya pertanyaan seputar zakat , infaq dan sedekah ? Anda dapat bertanya dan berkonsultasi langsung ke Konsultasi Zakat yang langsung dijawab Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kirim pertanyaan Anda ke