Seperti yang sudah Anda ketahui, ada dua jenis motor yang tersedia di pasaran: motor matic dan motor manual. Oleh karena itu, kebutuhan olinya juga perlu Anda sesuaikan berdasarkan jenis motor yang Anda gunakan. Misalnya, pilih oli untuk motor matic jika Anda pengguna motor matic, dan pilih oli motor manual kalau Anda pengguna motor manual.

Akan tetapi, Anda barangkali berpikiran kalau oli motor matic dan manual bisa dipakai bergantian atau selang-seling tanpa memandang apa jenis transmisi motor yang Anda pakai. Sebagai contoh, Anda menggunakan oli motor manual untuk motor matic, atau sebaliknya.

Apakah hal tersebut akan berdampak pada kendaraan? Untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu ketahui terlebih dahulu apa yang akan terjadi jika Anda menggunakan oli motor tanpa mempertimbangkan apa jenis motor Anda. Simak penjelasannya berikut ini.

Oli Motor Matic Digunakan di Motor Manual

Oli atau pelumas motor matic punya fungsi utama menekan gesekan pada mesin sampai seminim mungkin. Tujuannya adalah agar kinerja mesin jadi lebih enteng dan penggunaan bahan bakar jadi lebih hemat.

Oleh karena itu, penggunaan oli motor matic pada motor dengan transmisi manual berisiko mengakibatkan selip kopling. Sebab, oli motor matic lebih fokus pada kinerja mesin kendaraan.

Oli Motor Manual Digunakan di Motor Matic

Kemudian, apa yang akan terjadi kalau Anda menggunakan oli motor manual pada motor dengan transmisi matic? Mayoritas motor matic saat ini mempergunakan kopling kering yang letaknya ada di ruang CVT. Sementara itu, fungsi oli motor dengan kopling manual sebatas hanya untuk memberikan proteksi internal pada mesin.

Walaupun penggunaan oli motor manual pada motor matic dipandang tidak mengakibatkan masalah serius, hal ini tetap tidak dianjurkan. Pasalnya, oli khusus untuk motor matic tak hanya melumasi mesin, tapi juga menyediakan pelumasan pada saat terjadi perpindahan gigi transmisi.

Gunakan Oli Motor Sesuai dengan Kebutuhan Kendaraan

Oleh karena itu, pada dasarnya pilihan terbaik adalah menggunakan jenis oli yang memang sesuai dengan jenis serta kebutuhan kendaraan Anda. Artinya, kalau Anda menggunakan motor matic, pakailah oli motor matic. Dan jika Anda menggunakan motor manual, ya gunakan oli untuk motor transmisi manual.

Apabila Anda ragu ketika akan memilih oli, coba cek pada labelnya dan baca apa kode yang tertera. Sebab, oli untuk motor matic dilabeli dengan kode JASO MB, yang menandai kandungan molybdenium. Sedangkan pada oli motor manual, ada label kode JASO MA. Pemberian kode tersebut dilakukan berdasarkan standar dari Japanese Automotive Standard Association (JASO).

Itulah rangkuman penjelasan mengenai dampak dan apakah Anda bisa menggunakan oli motor tanpa menyesuaikannya dengan jenis transmisi motor Anda.

 

Selang-Seling Oli Motor Matic dan Manual, Memangnya Boleh?
Tagged on:         

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *